Selasa, 29 April 2014

Cara alami menyembuhkan penyakit hepatitis

Cara alami menyembuhkan penyakit hepatitis

Cara alami menyembuhkan penyakit hepatitis ~ Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C.
Cara alami menyembuhkan penyakit hepatitis
Jenis-jenis hepatitis dan penularannya.
  • Hepatitis A:
    Hepatitis A adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (VHA), termasuk picornaviridae yang merupakan RNA virus. Virus ini bersifat tahan asam, termostabil, dan tahan terhadap empedu. Penularannya biasa terjadi secara fecal-oral (masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang tercemar tinja penderita VHA).
    Gejala:
    • Kelelahan
    • Mual dan muntah
    • Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
    • Kehilangan nafsu makan
    • Demam
    • Urin berwarna gelap
    • Nyeri otot
    • Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
  • Hepatitis B:
    Virus hepatitis B (VHB) merupakan virus DNA. Virus ini selain menginfeksi manusia bisa juga menginfeksi simpanse. VHB dapat ditemukan pada cairan tubuh (darah, air liur, cairan sperma dan vagina) namun tidak semua memiliki kadar virus yang infeksius. Secara umum bisa terjadi secara horizontal atau vertikal (penularan pada masa perinatal seperti ibu pada anaknya yang baru lahir).
    Gejala :
    Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
  • Hepatitis C:
    Penyebab penyakit hepatitis C adalah VHC yang termasuk famili Flaviviridea genus Hepacivirus dan merupakan virus RNA. Memiliki 6 genotip dan lebih dari 50 subtipe. Penularannya melalui parenteral seperti penggunaan bersama alat-alat pribadi penderita (sikat gigi, pisau cukur) juga jarum suntik yang tidak steril.
    Gejala :Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut “jaundice” (jarang terjadi). Pada beberapa kasus  dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
  • Hepatitis D:
    Virus hepatitis D ini merupakan virus RNA dengan defek, artinya virus ini tidak mampu bereplikasi secara sempurna tanpa bantuan virus lain, yaitu virus hepatitis B. Penularannya mengikuti perjalanan penyakit hepatitis B (parenteral), artinya jika virus hepatitis B akut yang diderita sembuh, maka VHD juga akan hilang.
    Pola penularan hepatitis D mirip dengan hepatitis B. Diperkirakan sekitar 15 juta orang di dunia yang terkena hepatitis B (HBsAg +) juga terinfeksi hepatitis D. Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan (koinfeksi) atau setelah seseorang terkena hepatitis B kronis (superinfeksi). Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin mengalami penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut. Orang yang terkena superinfeksi hepatitis D biasanya mengembangkan infeksi hepatitis D kronis yang berpeluang besar (70% d- 80%) menjadi sirosis.
  • Hepatitis E
    Hepatitis E mirip dengan hepatitis A. Virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.
    Hepatitis E menyebabkan penyakit akut tetapi tidak menyebabkan infeksi kronis. Secara umum, penderita hepatitis E sembuh tanpa penyakit jangka panjang. Pada sebagian sangat kecil pasien (1-4%), terutama pada ibu hamil, hepatitis E menyebabkan gagal hati akut yang berbahaya. Saat ini belum ada vaksin hepatitis E yang tersedia secara komersial. Anda hanya dapat mencegahnya melalui penerapan standar kebersihan yang baik.
Cara alami menyembuhkan penyakit hepatitis

Pengobatan penyakit hepatitis secara alami dapat dilakukan dengan mengkonsumsi rutin obat herbal jelly gamat gold g yang terbuat dari ekstrak teripang emas. Diproses secara tradisional sehingga aman dikonsumsi

Selain terbukti secara ilmiah dan uji klinis, obat herbal hepatitis mengobati secara alami dan tanpa efek samping, efektif menyembuhkan penyakit hepatitis dari akarnya, mudah di dapat, harganya besahabat dan bebas toksin (zat kimia berbahaya bagi tubuh) 
Pada teripang spesies Golden Stichopus Variegatus yang menjadi bahan dasar pembuatan obat herbal hepatitis Jelly Gamat mengandung protein yang sangat Gold G sangat tinggi sekitar 86 % sangat mudah diuraikan enzim pepsin. Protein bermanfaat sebagai immunomodulator (pembangun sistem kekebalan tubuh). Protein dan 16 asam amino esensial sangat terbukti ampuh dalam meregenerasi sel dan memperkuat hati untuk mengeluarkan antibodi. Oleh karena itulah penyakit hepatitis sangat dapat teratasi dengan mengkonsumsi obat herbal hepatitis Jelly Gamat Gold G secara teratur. “Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim, peneliti Universitas Kebangsaan Malaysia”.

 TESTIMONI :

N a m a : Agustina Ariyanti
U m u r : 28 tahun
Alamat : Madiun
Keluhan : Hepatitis B
Jenis Produk : Obat Herbal Hepatitis Gold-G

Saya menderita tiroid dan dokter menganjurkan untuk dioperasi. Sebelum operasi saya diminta untuk check up dan ternyata hasil check up menunjukkan bahwa saya positif menderita Hepatitis B.

Karena Hepatitis B tersebut, maka dokter tidak berani melakukan operasi pada tiroid saya. Setelah itu saya dianjurkan konsumsi produk Gold-G oleh Ibu Syamsiah, lalu saya konsumsi Gold-G 2x sehari. Kurang dari 1 minggu saya kembali melakukan check up, dan ternyata hepatitis B sudah negatif, saya pun dapat menjalankan operasi pada tiroid saya

Daftar Harga Jelly gamat Gold G

daftar harga gold g

Format Pemesanan Jelly Gamat Gold G








0 komentar:

Posting Komentar