Kamis, 11 Desember 2014

Cara alami menghilangkan benjolan di bahu

Cara alami menghilangkan benjolan di bahu

Cara alami menghilangkan benjolan di bahu ~ Jangan langsung berfikiran negatif ketika menemukan benjolan yang tumbuh di tubuh. Karena tidak semua benjolan adalah kanker. Diperlukan pemeriksaan yang tepat untuk dapat memastikan apakah benjolan itu kanker atau tumor jinak.

Tumor merupakan jaringan yang tidak normal yang tumbuh di dalam tubuh. Biasanya tumor muncul berupa benjolan atau mirip pembengkakan yang terjadi di bagian tubuh tertentu. Patut di ketahui bahwa benjolan tersebut tidaklah terlalu membahayakan bagi kesehatan seseorang. Tumor yang membentuk di dalam tubuh manusia tersebut biasanya berisikan cairan dan lemak. Tumor bisa tumbuh dimana saja di bagian tubuh manusia dan biasanya tumor tumbuh di bagian ketiak, payudara, otak, leher dan lain lain. Tumor jinak biasanya dikelilingi oleh permukaan luar yang menghambat pertumbuhannya sehingga tak sampai berkembang menjadi tumor ganas. Namun pada beberapa kasus, tumor jinak dapat berkembang menjadi tumor yang ganas. Perubahan tersebut ada yang disebut dengan tubular adenoma, yaitu jenis umum dari polip kolon yang merupakan tanda timbulnya kanker kolon. Sel pada adenoma, seperti pada umumnya tumor yang berkembang bisa berubah menjadi kanker.

Gejala tumor jinak
  • Gatal-gatal mungkin hanyalah hal sepele, namun justru itulah gejala awal tumor jinak yang biasa terjadi.
  • Rasa sakit saat di tekan
  • Munculnya benjolan
  • Adanya darah saat buang air besar
  • Haid yang tidak normal
  • Sakit pinggang yang tiba-tiba
Cara alami menghilangkan benjolan di bahu

Jelly Gamat Gold G adalah obat herbal yang terbuat dari ekstrak teripang emas laut yang memiliki khasiat luar biasa. Ampuh untuk menghilangkan benjolan di bahu. Teripang yang digunakan sebagai bahan utama pun bukan teripang biasa, Jelly Gamat Gold hanya mengambil teripang dari spesies terbaik saja yaitu spesies Golden Stichopus Variegatus (teripang emas) yang mempunyai kandungan jauh lebih besar di banding spesies lainnya. Diolah dengan teknologi modern dengan tangan tangan para ahli di bidangnya sehingga melahirkan obat herbal multikhasiat yang terjamin mutu dan kualitasnya.
Hasil Penelitian Prof. Aleli Gana dan Dr. Florinia Merca dari Fakultas Kimia, University of the Philippines, Filipina menemukan senyawa aktif yang terkandung pada teripang yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa itu bernama lektin. Penelitian itu mengungkap, teripang pada konsentrasi 50 mikrogram menggumpalkan dan menghadang pertumbuhan sel kanker. Menurut Riset ilmiah Jaime Rodriguez. Periset dari Fakultas Kimia, Universidad de Santiago de Compostela, Spanyol. Ia mengekstrak 300 teripang dalam pelarut metanol. Dalam uji praklinis, ekstrak teripang aktif membunuh sel heLa (tumor rahim) dan B-18-Fl (melanoma). Senyawa yang berperan adalah glikosida yang bersifat antitumor dan antikanker. Teripang mengandung 0,93 g glikosida. Kandungan glikosida dalam teripang terdiri atas 40 mg holothurinoside A, 9 mg holothurinoside B, 15 mg holothurinoside C, 10 mg holothurinoside D, dan 20 mg holothurin A. Kelima senyawa itulah yang terbukti efektif menggempur tumor (mioma).
Menurut riset AM Popov, peneliti di Institut Pasifik untuk Kimia Bioorganik Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Popov membuktikan teripang berefek sitotoksik alias pembunuh sel kanker berkat kandungan glikosida seperti echinosida A dan B, holotoksin A1, holothurin A dan B, serta curucumariosida G1. Glikosida merupakan senyawa alami yang bersifat antitumor dan antikanker.Kandungan filinopsida A dalam teripang pun ampuh menekan pertumbuhan tumor. Musababnya filinopsida bersifat ant iangiogenesis alias mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru. Akibatnya sel tumor gagal berkembang dan mati akibat tak mendapatkan pasokan nutrisi.


Klik Disini Untuk Info Dan Cara Pemesanan Jelly Gamat Gold G

Daftar Harga Jelly Gamat Gold G


Format Pemesanan Jelly Gamat Gold G

GMK : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat : No Hp :

Kirim Ke : 08568244663
PIN : 286E80BB
 

0 komentar:

Posting Komentar