Thalasemia pada anak
Thalasemia pada anak ~ Thalasemia adalah penyakit kelainan darah dengan sel darah merah yang mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal yang biasanya berumur 120 hari. Akibatnya penderita thalasemia akan mengalami gejala-gejala seperti yang terjadi pada penderita anemia.
Darah manusia terdiri atas plasma dan sel darah yang berupa sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah
(trombosit), seluruh sel darah dibentuk oleh sumsum tulang, sedangkan
hemoglobin merupakan salah satu pembentuk sel darah merah, yang terdiri
dari 4 rantai asam amino (2 rantai amino alpha dan 2 rantai amino beta)
yang bekerja bersama-sama untuk mengikat dan mengangkut oksigen
keseluruh tubuh. Kegagalan pembentukkan rantai asam amino menyebabkan
thalasemia, hal tersebut ditandai oleh defisiensi produksi globin pada
hemoglobin, dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuluh
darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek (kurang dari 100 hari).
Kerusakan tersebut karena hemoglobin yang tidak normal
(hemoglobinopatia).
Jenis-jenis Thalasemia
Selain itu terdapat juga beberapa jenis thalasemia yang digolongkan dengan jenis mayor dan minor, yaitu:
- Thalasemia alfa mayor
Adalah thalasemia yang terjadi apabila seseorang tidak memiliki gen untuk memproduksi protein globin. - Thalasemia alfa minor
Adalah thalasemia yang terjadi apabila kedua gen alfa globin mengalami kelainan. - Thalasemia beta mayor
Thalasemia jenis ini merupakan jenis yang paling berbahaya terutama untuk bayi, karena biasanya bayi yang lahir akan sering sakit-sakitan pada awal tahun kelahirannya. - Thalasemia beta minor
Pada umumnya thalasemia jenis ini tidak terlalu berbahaya dibandingkan jenis thalasemia lainnya dan tidak menimbulkan gejala. Hanya saja dapat menyebabkan anemia ringan dan bentuk sel darah merah yang tidak normal.
Gejala Penyakit Thalasemia
- Wajah tampak menjadi lebih pucat
- Mengalami insomnia atau susah untuk tidur
- Nafsu makan yang semakin menurun
- Tubuh menjadi sangat mudah mengalami infeksi
- Jantung menjadi bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi pembentukan hemoglobin
- Rapuh dan penipisan tulang
- Mengalami anemia atau kekurangan darah
- Organ limpa yang semakin membesar
- Fascies Cooley’s atau adanya perubahan bentuk wajah
Obat herbal penyakit thalasemia dengan Jelly Gamat Gold G
Obat herbal thalasemia jelly gamat Gold G adalah salah satu herbal yang di jamin 100% halal berbentuk cairan kental (jelly) berwarna bening terbuat dari ekstrak teripang laut species Stichopus variegatus yang diolah secara moderen melalui proses destilasi sebanyak 4x dengan penanganan langsung dari para ahli.
Berdasarkan
hasil dari penelitian oleh para ahli ternyata di dalam teripang ini
tersimpan banyak kandungan yang sangat bermanfaat untuk mengatasi
thalasemia seperti : -Protein 86,8% yang bermanfaat untuk memperkuat sistem daya tahan tubuh , – Kolagen 80,0% bermanfaat untuk membentuk tulang rawan baru, – mineral bermanfaat untuk menghasilkan sel darah merah dan dapat mencegah anemia darah, – Mukopolisakarida bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, dapat menurunkan inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan luka, - Glucasaninoglycans (GAGs) bermanfaat untuk meringankan arthritis dan sakit/nyeri persendian, mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit, – Chondroitin
bermanfaat untuk meringankan Artritis, menjaga Persendian (pelicin
sendi), menjaga kelenturan persendian, memelihara jaringan ligmen pada
tulang, membantu dan mencegah osteoporosis dan osteoarthritis, – Asam
Amino bermanfaat untuk membentuk sel-sel baru, memperbaiki jaringan,
membentuk anti bodi atau daya tahan tubuh, - Omega-3, 6, dan 9.
Berdasarkan
hasil penelitian Paulo Antonio de Souza Mourao dari Fakultas Biomedika,
Universidade Federal Rio de Janeiro, Brazil, glukosaminoglikan yang
terkandung di teripang mampu mengatasi tulang rapuh pada penderita
talasemia mayor. Senyawa itu berefek memperbaiki aliran darah dan
melancarkan cairan yang tersumbat
TESTIMONI :
Salwa Wijaya (3 tahun) tak seperti
bocah seusianya yang tengah lucu-lucunya. Tubuh sulung 2 bersaudara itu
kurus kering. Suhu tinggi kerap menghampirinya. Pertumbuhannya juga
lambat. Ia baru dapat berjalan ketika usianya 2,5 tahun. Pada tahap itu
Siti Maryati tak curiga bahwa anaknya mengidap talasemia. Ia hanya
menduga, anaknya kurus kering lantaran enggan makan.
Ketika benjolan seukuran buah kedondong
muncul di pinggang kiri perempuan itu, Siti bergegas ke dokter. Hasil
diagnosis dokter, Salwa kelelahan. Siti tak puas hati atas diagnosis itu
sehingga mendatangi dokter kedua. Ahli medis itu menyarankan agar Salwa
menjalani tes darah. Ketika itu kulit Salwa pucat, perut membuncit, dan
urine lebih gelap. Misteri itu terpecahkan di Rumahsakit Cipto
Mangunkusumo, Jakarta. Bocah kelahiran 5 Februari 1997 itu positif
talasemia.
Benjolan di pinggang itu ternyata limpa
yang membengkak. Organ itu membesar lantaran tak dapat menjalankan
fungsinya membersihkan darah. Dokter mengatakan belum ada penawarnya.
‘Hanya transfusi darah penyambung hidupnya,’ kata Tarkiman mengulangi
pernyataan dokter. Dua minggu sekali, Salwa harus menjalani transfusi
sebanyak 2-3 kantong darah.
Setelah transfusi, hemoglobin hanya
meningkat 1 angka, menjadi 7. Itu sebabnya tubuh Salwa masih tetap
lemah. ‘Saya hampir tak pernah mengikuti pelajaran olahraga,’ kata Salwa
yang kini berusia 10 tahun.
Setelah mengkonsumsi obat thalasemia tradisional dari Gold G
Titik terang kesembuhan datang pada Mei
2007. Saat itu seorang perawat di RSU Cianjur menganjurkan untuk
mengkonsumsi obat thalasemia tradisional ekstrak teripang yg mampu
membantu mengatasi penderitaan anaknya.
Tarkiman pun melakukan pengobatan alami
dengan obat thalasemia tradisional Jelly Gamat Gold G untuk anaknya.
Cairan kental itu dikonsumsi Salwa 2 kali satu sendok makan sehari.
Dosis itu ditambah dengan 5 butir spirulina 2 kali sehari. Pekan
pertama, Salwa tak lagi demam. Tiga pekan kemudian, hasil laboratorium
menunjukkan kadar hemoglobin Salwa melonjak ke angka 10. Artinya,
kesehatan Salwa berangsur normal setelah mengkonsumsi obat thalasemia
tradisional ekstrak teripang jelly gamat.
Setelah 3 bulan mengkonsumsi obat
thalasemia tradisional Jelly Gamat Gold G, frekuensi transfusi darah
berkurang dari 2 kali per bulan masing-masing 2-3 kantong menjadi 1 kali
sebulan hanya 1 kantong. Walau begitu, kadar hemoglobin tetap ajek di
atas angka 10. Bobot tubuh meningkat menjadi 28 kg, sebelumnya 20 kg.
Pun, limpa Salwa, kini tak pernah membengkak. Perubahan itu
menggembirakan keluarga Tarkiman.
Klik Disini Untuk Info Dan Cara Pemesanan Jelly Gamat Gold G
Daftar Harga Jelly Gamat Gold G
Format Pemesanan Jelly Gamat Gold G
0 komentar:
Posting Komentar