Senin, 25 Agustus 2014

Penyakit kulit yang sering menyerang bayi

Penyakit kulit yng sering menyerang bayi

Penyakit kulit yang sering menyerang bayi ~ Kulit adalah bagian terluar dari tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai gangguan dari luar. Kulit orang dewasa dengan kulit bayi sangatlah berbeda. Kulit bayi sangat sensitif dan mudah terkena iritasi. Karenanya diperlukan perawatan maksimal.



Pada bayi, struktur kulitnya lebih tipis, ikatan antar selnya lebih lemah dan lebih halus. Kulit bayi juga memiliki pigmen yang lebih sedikit, dan tidak mampu mengatur temperatur seperti halnya anak-anak dengan usia lebih tua atau orang dewasa. Munculnya kemerahan dan peradangan pada kulit merupakan salah satu gejala dari reaksi alergi pada tubuh bayi. 

Berikut ini adalah beberapa gangguan kulit yang sering terjadi pada kulit :
  • Biang keringatIndikator dari penyakit kulit ini adalah adanya lepuh-lepuh halus sebesar pangkal jarum pentul, dan tampak bintil-bintil merah berukuran kecil. Biasanya di bagian dahi, dada, dan punggung. Amat jamak ditemukan pada anak-anak. Biasanya terjadi karena jalur keringat yang tersumbat dan karena udara di sekitar si bayi panas dan lembab, serta kebersihan yang kurang. Solusinya, antara lain adalah dengan memastikan aliran udara pada tubuh anak cukup baik, kebersihan kulit terjaga (mandi dengan sabun), dan pakaian yang dikenakan cukup nyaman. Setiap kali bayi terlihat mulai berkeringat, cuci bagian tubuh tersebut, seka, keringkan dengan benar, ganti bajunya. 
  • Dermatitis seboroik
    Terlihat kulit bersisik, kemerahan, berminyak, terutama di daerah sebore (kepala, muka, telinga, dada, dan lipatan), paling banyak pada bayi usia 4-6 minggu. Menurut dr Titi, ini terjadi akibat menempelnya hormon ibu pada bayi, dan ini merupakan bawaan. 
  • Solusinya, anjur dr Titi adalah dengan mengoleskan baby oil di kulit tersebut semalaman, lalu di pagi harinya dicuci dengan shampo. Biasanya, akan hilang sekitar 6 bulanan. Namun, karena gatal, si kecil menggaruk, akan membuat kulitnya lebih rentan terluka. Pastikan si bayi dalam keadaan nyaman dan terjaga kebersihannya. 
  • Kulit kering
    Permukaan kulit si bayi terasa kasar, dan kadang melepuh. Kadar kering kulit pun berbeda. Untuk kulit yang keringnya tidak terlalu parah, masih bisa dioleskan lotion atau krim bayi sesuai keperluan dan segera sesudah dimandikan. Namun, jika cukup parah, bisa gunakan baby oil. 
  • Lecet
    Kulit tampak memerah dan terkadang ada luka. Seringkali dijumpai pada anus bayi. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan krim bayi khusus agar mencegah lecet terjadi lagi. 
  • Dermatitis popok/diaper rash/ruam popok/eksim popok
    Biasa terjadi pada bagian kulit yang tertutup popok. Dipaparkan oleh dr Titi, hal ini terjadi karena cara pemakaian popok yang salah. Setidaknya 50 persen bayi yang menggunakan popok mengalami hal ini. Mulai terjadi di usia beberapa minggu hingga 18 bulan (terbanyak terjadi di usia bayi 6-9 bulan). Biasanya, terjadi karena salah pemakaian popok. Popok memiliki batas kapasitas tampung urin dan tinja. Jika kotoran sudah melebihi daya tampung, bisa jadi akan kembali berkontak dengan kulit. Tak bisa diukur secara kasat mata, memang, namun, sekarang sudah ada beberapa popok yang memiliki pengukur. Solusinya memang butuh kejelian dari orang yang mengasuh anak. Setiap kali sudah mulai terasa berat, atau sudah terasa agak berat, segera bersihkan dan keringkan daerah kelamin si bayi, beri krim, dan ganti popoknya. Ruam popok paling sering terjadi saat bayi tertidur di malam hari karena kadang orangtua jarang memerhatikan popok si bayi di malam hari. 
  • Dermatitis Atopik/Eksim susu
    Eksim susu merupakan radang kronik yang terjadi secara berulang, gatal, dan akibat hipersensitivitas. Sebanyak 38 persen terjadi pada bayi yang usianya di bawah 3 bulan, 85 persen lainnya terjadi pada anak usia di 1 tahun pertama, dan sebanyak 95 persen lainnya terjadi sebelum usia 5 tahun. 
Cara alami mengatasi penyakit kulit pada bayi
Iritasi Kulit pada bayi memanglah sangat mengganggu. Bayi jadi sering rewel dan sulit tidur dengan tenang karena rasa gatal pada kulitnya. Untuk mengatasinya perlu dipilih obat terbaik yang aman untuk kulit bayi yang lembut sehingga kulit bayi tetap sehat.


Obat Herbal Jelly Gamat Gold-G ini terbuat dari bahan-bahan yang sangat alami dengan bahan dasarnya adalah teripang emas yang berasal dari dasar laut dengan kandungan bermanfaatnya yang sangat bagus sekali untuk kesehatan, kesembuhan dan pengobatan berbagai macam jenis penyakit termasuk untuk pengobatan Penyakit Demam Tifoid yang sangat mengganggu terhadap kesehatan tubuh. Kandungan alamiah yang dimaksudkan adalah Mineral, Protein 86.8 %, Kolagen 80.0%, Mukopolisakarida, Lektin, Asam amino, Saponin, chondroitin, Glucasaminoglycans(GAGs), Antiseptik alamiah, Vitamin, Omega (3,6, 9) dan Glucosamine.
Semua kandungan alamiah tersebut dapat anda rasakan sendiri khasiatnya dengan mengkonsumsi Obat Herbal Alami Jelly Gamat Gold-G secara rutin dan teratur supaya Penyakit Gatal-Gatal yang sedang diderita menjadi sangat mudah untuk disembuhkan dan yang pastinya Penyakit Gatal-Gatalpun akan sembuh dengan sangat total. Akan tetapi selain dengan menggunakan Obat Herbal Jelly Gamat Gold-G, anda juga harus selalu memperhatikan pola makan serta pola hidup yang sehat supaya semuanya pengobatan yang anda lakukan tidak sia-sia saja.
Oleh karena itu, bagi anda yang memiliki anak sedang menderita Penyakit Gatal-Gatal segeralah konsumsi Obat Herbal Gatal-Gatal Pada Anak Jelly Gamat Gold-G yang sudah sangat terbukti keampuhannya dalam mengobati serta dalam menyembuhkan Penyakit Gatal-Gatal Anak dengan sangat aman, ampuh, efektif dan yang pastinya tidak akan menimbulkan efek samping apapun terhadap organ tubuh lainnya sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan. 
Klik Disini Untuk Info Dan Cara Pemesanan Ace Maxs
Daftar Harga Ace Maxs


Format Pemesanan Ace Maxs


0 komentar:

Posting Komentar