Jumat, 22 Januari 2016

Atasi mimisan pada ibu hamil

Atasi mimisan pada ibu hamil

Atasi mimisan pada ibu hamil - Kehamilan adalah saat-saat dimana sang ibu merasakan keistimewaan sebagai seorang wanita. Disini, masa-mas penting baik bagi ibu ataupun bagi si jabang bayi sedang berlangsung. Saat-saat seperti ini bukanlah masa dimana semua yang terjadi tidak bisa dianggap sepele, salah satunya seperti mimisan pada ibu hamil. Mimisan pada ibu hamil tentunya bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Hampir semua orang pernah mengalmi mimisan. Kondisi ini cenderung menakutkan dan menyebabkan kepanikan, khususnya jika terjadi pada anak-anak dan ibu hamil. perlu diketahui bahwa mimisan atau epistaksis merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak mengancam jiwa. mimisan adalah perdarahan yangv terjadi dari hidung. Darah dapat keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda. Ada yang mengalaminya hanya selama beberapa detikd an ada yang lebihd ari lima menit. Mimisan juga dapat terjadi saat sedang tidur. Namun apakah yang terjadi jika mimisan terjadi apda ibu hamil?

Penyebab mimisan pada ibu hamil ini dapat menyebabkan membran mukosa dari hidung dan saluran pernapasan membengkak dan mudah berdarah. jangan mencoba memakai berbagai obat-obatan untuk meredakan hal ini, seperti dekongestan dan semprotan hidung. beberapa diantaranya merupakan kombinasi dari beberapa obat-oabtaan dan tidak dianjurkan pemakaiannya selama masa kehamilan.

Penyebab mimisan pada ibu hamil

mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh darah (pleksus kieselbach). Pada wanita hamil, hal tersebut dapat dipicu oleh adanya pengaruh hormon kahamilan, yaitu progesteron dan estrogen. Hormon ini bisa mengiritasi dan menimbulkan peradangan pada hidung, sehingga memicu produksi lendir di hidung.

perubahan hormon kehamilan membuat pembuluh darah di hidung membengkak, mengeering, dan mudah berdarah. pada saat yang sama, terjadi juga peningkatan volume darah pada pembuluh darah diseluruh tubuh (termasuk hidung). Peningkatakan volume darah tersebut akan memberikan tekanan pada pembuluh -pembuluh darah yang tipis di hidung sehingga membuat pembuluh darah di hidung mudah pecah dan terjadi pendarahan (mimisan).

Jenis mimisan pada ibu hamil
  • Mimisan Ringan
    Disebut mimisan ringan apabila ibu hamil mengalami mimisan yang berasal dari bagian ndepan rongga hidung atau anterior. Mimisan ringan umumnya tkidak berbahaya bagi ibu hamil.
    Biasanya, mimisan ringan disebabkan oleh pilek, infeksi sinus, alergi, sensitif terhadap perubahan cuaca, kekuarangan kalsium, vitamin C, dan adan benda benda asing yang masuk kedalam hidung yang menyebabkan iritasi. Kondisi udara yang dingin dan kering juga memicu terjadinya mimisan. kondisi udara yang dingin dan kering tersebut membuat lapisan dalam hidung mengering sehingga mudah terluka dan siinfek.

  • Mimisan berat
    Disebut mimisan berat, bila ibu hamil mengalami mimisan yang sumbernya dari dalam atau posterior, yaitu pembuluh darah yang terletak di bagian belakang hidung (di antara langit-langit mulut dan rongga hidung).
    Jenis mimisan ini biasanya akan menimbulkan perdarahan yang cukup berat dan pendarahannya agak sulit dihentikan. Ibu hamil perlu waspada bila mimisan terjadi cukup sering, hampir 1-2 hari sekali mengalami pendarahan dan terjadi berhari-hari.
    Jika mengalami mimisan berat, maka harus segera diatasi. Kalau tidak segera diatasi, maka ibu hamil bisa mengalami kekurangan darah, tekanan darah ibu hamil juga bisa mendadak turun sehingga ibu hamil bisa pingsan.
    Ibu hamil yang mengalami mimisan berat harus waspada dan sebaiknya segera mendapat penanganan yang tepat dari dokter. Karena, mimisan berat (mimisan yang berasal dari dalam) dapat mengindikasikan adanya suatu penyakit serius yang diderita ibu hamil, seperti kanker darah (leukimia), darah sulit membeku (hemofilia), tekanan darah tinggi (hipertensi), tumor pada hidung, dan lain sebagainya.
Atasi mimisan pada ibu hamil
  • Saat mimisan, duduk dan arahkan kepela ke depan, dekatkanlah kedua cuping hidung selama 5 sampai 10 menit, bernapaslah melalui mulut. Jangan berbaring atau mendongakkan kepala ke atas karena darah di hidung dapat tertelan yang membuat anda mual bahkan muntah
  • Untuk membantu menghentikan perdarahan, tekanlah kedua cuping hidung bersamaan menggunakan ibu jari dan telunjuk selama 10 menit. Teruskan 10 menit lagi, jika perdarahan belum berhenti.
  • Jagalah hidrasi dan kelembaban hidung. Minumlah banyak air dan hindari kondisi udara yang kering. jika diperlukan, dapat menggunakan cairan tetes hidung untuk menjaga kelembabannya.
  • Lakukan pengompresan hidung dengan es untuk membuat pembuluh darah di sekitar hidung mengerut agar perdarahan bisa berhenti.
  • Jika perdarahan tidak berhenti setelah 10 menit hidung dipencet atau dikompres dengan es, ulangi lagi terus selama 10 menit, selama tidak terjadi pendarahan yang berat
  • Bila mimisan sudah berhenti, hindari mengendus atau bersin terlalu keras karena dapat membuat gumpalam darah yang sudah terbentuk terlepas lagi. Dalam waktu 24 jam setelah mimisan, hindari membungkuk, dan melakukan aktivitas yang berat agar mimisan tidak berulang atau terjadi lagi.
Segaka yang terjadi pada ibu hamil tidak bisa dianggap enteng. Karena itu, menjaga kesehatannya sangatlah penting. Untuk membantun menjaga kesehatan ibu hamil, konsumsi Jelly Gamat Gold G saat kehamilan.

Konsultasi dan Cara Pemesanan Jelly Gamat Gold G Hubungi : 085320449222

PIN : 25B5AFE6

0 komentar:

Posting Komentar